Kamis, 26 Januari 2012

YOU IN MY DREAM

[FF REQUEST] You in My Dream [Part 3 of 3]
Posted on 9 Desember 2011 by nanashiningprincess




Anneyong Haseyo ^^




akhirnya author bisa post juga nih part

setelah berkutat dengan Kim Bum dan Kim So Eun akhirnya mendapatkan ilham hahahah *ketawa setan, reader kabur T_T *



Happy Reading ^^



Cast :
Kim Bum
Kim So Eun



~



Beberapa hari kemudian, yeoja tersebut sudah boleh keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumahnya. Namun mengingat ia tak mengingat rumahnya dimana, Kim Bum mengajaknya berkeliling kota Seoul untuk berjalan-jalan dan siapa tau saja ia dapat mendapatkan kembali ingatannya sedikit demi sedikit.



Mereka mengunjungi Korean Folk Village, dimana terlihat rumah tradisional korea dimana-mana dan toko-toko tradisional lainnya. Kim Bum sengaja mengajaknya kesini karena mungkin saja ia tinggal di daerah sini.



Mereka melewati beberapa rumah sambil mengobrol. Kim Bum menanyakan kepada yeoja itu apakah ia pernah kesini atau tidak, apakah ia ingat siapa dirinya, dan sebagainya.



Saat itu, terlihat banyak turis berkunjung. Dan pada saat bersamaan pula, mereka terpencar. Kim Bum panik karena yeoja itu tak ada disampingnya. Ia melihat sekelilingnya dan kembali ke jalan yang ia lalui bersama yeoja tadi. Mungkin saja ia tertinggal dibelakang. “Ya!” teriak Kim Bum saat melihat yeoja itu tengah terpaku didepan sebuah pintu masuk hanok dan kemudian masuk kedalamnya. Kim Bum yang tadi nya ingin menghampirinya, membatalkan niatnya dan malah mengikuti yeoja itu dari belakang.



~



Ia terpaku melihat bangunan hanok yang sepertinya tak asing baginya. Mambuka pintu gerbang dan menutupnya lagi perlahan. Melihat sekelilingnya dengan kedua matanya. Berusaha melihat sekelilingnya dan mengingat semuanya dengan perlahan.



Untuk apa kau tetap tinggal disini jika tak mau menuruti permintaan appa?
 tapi appa aku tak mau meninggalkan appa

Aish kau ini



Dug



Kepala nya sakit seketika. Tapi meskipun begitu ia tetap memaksakan diri untuk tetap melihat-lihat sekitar rumah.



appa mianhamnida



tiba-tiba saja ia berlari berbalik dan berlari meninggalkan hanok itu. untung saja Kim Bum bersembunyi dengan baik sehingga yeoja itu tak menyadari kehadirannya.



“apa yang sebenarnya terjadi?” gumam Kim Bum sambil berlari menyusulnya dari belakang.



*



Yeoja itu ternyata berlari ke padang rumput. Ia berlari masuk ke dalam padang rumput itu sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit. Kim Bum yang berlari mengikutinya dari belakang langsung mengejarnya ke antara rerumputan yang tinggi itu.



Kim Bum berusaha mengejarnya karena takut terjadi sesuatu dengan yeoja itu. ia berlari hingga sampai disebuah lapangan yang sangat luas. Ternyata ditengah padang rumput yang luas itu terdapat padang bunga matahari yang begitu indah. Terhampar begitu saja dengan indahnya.



“bunga matahari?” gumam Kim Bum bingung pada saat melihat hamparan bunga matahari yang begitu indah didepan matanya. Beberapa kupu-kupu kuning menghampirinya dan terbang menjauh. Merasakan sesuatu yang aneh, ia menelusuri padang bunga itu dengan perlahan.



Ia berjalan menelusuri itu dengan perlahan sambil tak melepaskan pandangannya dari apa yang terdapat didepannya saat ini. bunga matahari? Seharusnya kan sudah tak ada lagi pikirnya.



Tiba-tiba saja ia melihat sesosok tubuh dari kejauhan. Melihat itu Kim Bum langsung berlari menuju sesosok tubuh itu. seperti yang ia duga, yeoja itu pingsan tiba-tiba. “Ya! bangun!” teriak Kim Bum.



Oppa mianhamnida



Terdengar suara seorang yeoja. Namun sepertinya tak terlihat siapapun selain dirinya dan juga yeoja itu.



Saranghae



Kim Bum langsung membawa yeoja itu pergi dari sana dan menuju rumah sakit segera.



*



Yeoja itu langsung dibawa ke UGD dan beberapa lama kemudian ia langsung dibawa kekamar biasa.



“apa yang terjadi suster?” tanya Kim Bum ketika suster baru keluar dari kamar. “silakan anda tanyakan saja pada dokter diruangannya” jawab suster itu kepada Kim Bum. “mari saya antar” suster itu pun mengantarkan Kim Bum pergi menemui dokter diruangannya.



~



“yeoja itu baru saja mendapatkan ingatannya kembali. Mungkin ia sedikit shock karena kembali secara tiba-tiba, oleh karena itu ia pingsan” ujar dokter menjelaskan. “ingatannya sudah kembali? Baguslah” ujar Kim Bum senang. “ajaklah ia mengobrol, siapa tau anda dapat membantunya” “arasseo”



~



Kim Bum pergi menuju kamar yeoja itu. ia tentu saja senang mendengar yeoja itu sudah mendapatkan ingatannya kembali. Tapi apa ia akan baik-baik saja setelah ini?



Kim Bum baru saja membuka pintu kamar ketika tiba-tiba sebuah bantal melayang kearahnya.



Buk



“Ya! apa yang…”



Seisi kamar terlihat berantakan seorang suster yang ternyata sedang berada di kamar pun langsung kabur meninggalkan kamar begitu Kim Bum masuk. Kamar tersebut terlihat berantakan sementara yang rapi hanya ranjang yang ditiduri nya saja, karena hanya sepreinya yang tidak terbang. Kim Bum bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi disini?



“annyeong” sapa Kim Bum kepada yeoja itu. “nuguseyo?” tanya yeoja itu. “Kim Bum-ssi” jawabnya. Perlahan ia mendekat kearah yeoja itu. “boleh ku tau nama mu?” tanya Kim Bum.



“kenapa kau bertanya lagi namaku, oppa?” tanya yeoja itu balik. Tatapannya ke Kim Bum begitu mengerikan seakan ingin membunuhnya. “apa kita pernah bertemu sebelumnya?” tanya Kim Bum lagi. “sampai kapan pun aku tak akan pernah ikut denganmu bahkan meskipun appaku sudah tak ada saat ini” jawab yeoja itu.



“huh?” Kim Bum makin bingung dengan apa yang dikatakan yeoja itu. “aku tak ingin melihatmu oppa, bisa kau keluar sekarang? Aku mau istirahat” ujar yeoja itu. “arasseo” ucap Kim Bum dan lalu keluar meninggalkan kamar dan pulang kerumahnya.



~



Mimpi aneh datang menghampiri Kim Bum malam itu.



Kenapa harus denganmu? Aku tak menyukaimu!

Appa mu sudah menjodohkanmu denganku! kau tak bisa mengelak lagi, So Eun-ah

Tidak! Aku tidak mau! Aku tak ingin berpisah dari appa

So Eun-ya



Pergi aku tak ingin bertemu dengan mu lagi, oppa!



“HAH!” Kim Bum terbangun dari mimpinya. Waktu menunjukkan pukul 3 pagi. ‘mimpi apa itu? siapa yeoja itu? entah mengapa terasa dekat?’ pikirnya sembari merebahkan diri kembali keatas ranjangnya.



~



Naneun Kim So Eun imnida



~



Nama papan didepan pintu kamarpun berubah dengan nama Kim So Eun, yang waktu itu menggunakan nama Kim Bum yang dikarenakan tak diketahuinya nama yeoja itu.



Ya, Kim So Eun adalah nama yeoja itu. Kim Bum yang akhirnya mengetahui namanya. Terkejut bukan main! Kenapa? Karena dulu ia hampir dijodohkan dengan Kim So Eun. ‘jadi itu sebabnya Ia berkata seperti itu kemarin’ ucapnya dalam hati.



Ia pun memutuskan untuk meninggalkan kamar itu. ia pun berpapasan dengan suster yang akan masuk kedalam kamar So Eun. Saat suster itu masuk ke dalam kamar So eun, tak lama kemudian, suster itu berteriak meminta tolong. Kim Bum yang masih menunggu lift, mendengar suara suster dan kembali kekamar So Eun. Ternyata So Eun tak ada dikamarnya! Kim Bum panik dan langsung pergi mencari So Eun keluar dari rumah sakit.



*



Kim Bum mencari yeoja yang ternyata So Eun itu kesana-kemari, kekeramaina kota Apgujeong-do dan beberapa daerah lainnya namun tidak ketemu.



Oppa



Seketika terlintas bayangan yeoja itu dalam pandangannya. Yeoja itu terlihat lemas dan tak berdaya.



Annyong



Kim Bum yang semakin cemas mulai tak tenang dan langsung panik mencarinya. Berbagai perasaan buruk muncul seketika dalam benaknya. Apa yang sebenarnya terjadi dengan So Eun?



Don’t leave me yet, I still need you, chagi



*



Ia memutuskan untuk mencari di taman bunga. Menurutnya ditempat inilah ia dapat bertemu dengan So Eun. Ia menelusuri taman itu secara perlahan. Tak nampak bayangan dari So Eun. Hanya beberapa kupu-kupu berwarna kuning saja yang terlihat beterbangan di taman itu.



Kim Bum terdiam, berdiri di tempatnya, menghela napas panjangnya. “sepertinya ia tidak ada disini” gumamnya pelan. Matanya merah bengkak. Menahan airmatanya yang akan keluar sebentar lagi. ‘kemana lagi aku harus mencarinya?’ pikirnya sambil berbalik arah dan berjalan pelan.



Kring



Oppa



Terdengar sebuah suara pelan. Sebuah suara panggilan yang sepertinya itu suara So Eun.



Saranghae



*



Kim Bum terbangun diruangan kamarnya. ‘kenapa aku bisa disini?’ pikirnya saat terbangun. ‘bukannya aku ada ditaman bunga? Kenapa aku bisa disini?’



“Kim Bum-ah! Ppali, kita harus segera berangkat” ujar eommanya dari luar kamar. “ne” teriak Kim Bum menjawab eommanya. Ia pun bangkit dari ranjangnya dan bersiap-siap untuk pergi.



Kim Bum dan eommanya pergi menuju sebuah reaturant didaerah Apgujeong-do. “kenapa kita kesini eomma?” Tanya Kim Bum penasaran. “eomma ingin mengenalkanmu kepada seseorang, Kim Bum-ah” jawab eommanya.



Suasana restaurant masih sepi pagi itu. Hanya terlihat beberapa orang saja sedang makan saat itu. Kim Bum dan eommanya berjalan menghampiri kesebuah meja dimana terlihat seorang appa dan anak perempuannya sedang duduk.



“cheosomianhamnida, kami terlambat” ujar eommanya kepada ahjussi disana. “tak perlu seperti itu nyonya, kami juga baru sampai” ujar ahjussi disana. Kim Bum melayangkan pandangannya kepada bapak itu dan juga anak perempuan. Betapa terkejutnya Kim Bum saat melihat yeoja itu.



“KIM SO EUN!” ujar Kim Bum shock. Yeoja itu hanya tersenyum kecil kepada Kim Bum. “anneyong haseyo Kim So Eun imnida” ucapnya seraya memperkenalkan diri. Kim Bum hanya bisa memandang yeoja bernama So Eun itu dengan tatapan tak percaya.



“kalian sudah saling mengenal? Baguslah kalau begitu, kalian akan segera menikah!”

“MWO!!!”



-FIN-



akhirnya part terakhir di post juga *tebar-tebar bunga sakura*

nah bagaimana endingnya?



Kamsahamnida ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar