Mianhae Oppa!!

Mianhae oppa
KRIIINGGG….KRIIIIINGGGG
Suara jam weker yang sangat keras membangunkan sang empunya dari perjalanan mimpinya.
Namja  pemilik weker itu mengambil weker yang masih berbunyi itu dengan malas dan langsung mematikannya.
Dia terduduk di ranjangnya dengan keadaan setengah sadar, tapi seketika ia terlonjak kaget saat melihat jarum jam  weker itu yang menunjukan pukul 6:45.
namja itu beregegas ke kamar mandi dan setelah 5 menit mandi dia menyiapkan segala peralatan yang akan dia bawa ke sekolah.
Donghae  pov
Aisssh kenapa aku selalu telat bangun, aku bergegas menuruni tangga dan beranjak ke ruang makan tapi langkahku terhenti saat aku melihatnya, dia yang sedang duduk di meja makan sedang melahap roti bakar buatan choi ahjuma.
Tanpa banyak bicara aku langsung mengambil 2 helai roti yang telah tersedia dan bergegas pergi, aku tak mau merasakan suasana yang tidak menyenangkan saat pagi hari saat aku dan dia bertemu.
Namaku Lee donghae umurku 18 tahun umur Korea aku bersekolah di Nadam High School tingkat tiga.
Yang tadi duduk di meaj makan itu adalah Lee Jiyoo saudara kembarku dia juga bersekolah di sekolah yang sama denganku.
Hubunganku dengan Jiyoo sangat lah buruk, kami jarang sekali bertegur sapa apalagi berbicara panjang lebar, padahal waktu kami masih kecil kami sangaat dekat dan sering bemain bersama, tapi sejak masuk  Senior High School hubunganku dan Jiyoo menjadi canggung seperti ini.
Aku tidak memungkiri kalau sebenarnya aku juga yang selalu menghindarinya itu karena dia selalu bersikap dingin padaku.
Seperti biasa aku berangkat sendirian ke sekolah dengan menggunakan motor besar kesayanganku dan Jiyoo membawa mobil ke sekolah, dia menolak pergi bersamaku.
Hari ini adalah hari pertamaku menjadi siswa tingkat tiga di Nadam High school.
Aku berajlan memasuki kelas baruku dengan menunduk, tapi saat aku mendongakan kepalakku melihat siapa saja yang sekelas denganku aku melihatnya….
Jiyoo ternyata dia sekelas denganku, dia duduk di barisan ke 2 dari belakang lalu aku mengambil tempat duduk tepat dibelakangnya, sepertinya dia tidak menyadari kehadiranku karena dia sedang membaca komik, ternyata dia masih belum berubah dia masih menyukai komik ternyata.
_0000_
“ Annyeong haseyo ….apa kalian menikmati waktu liburan kalian? “ ucap shindong seonsaengnim dengan lantang.
“ Ne…” teriak seluruh siswa kelas itu.
“Ah bapak senang karena kalian masih semangat..”ujar seonsaengnim dengan senyuman mengembang di bibirnya.
“ Oh iya di tahun ajaran baru kali ini kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari New York,,,kau masuklah “
Tak lama masuklah seorang siswa yang  memiliki postur tinggi dan tampan ke dalam kelas
“ Choneun Cho KyuHyun imnida..manasseo bangapseumnida “
Seluruh siswi di kelas itu berteriak riuh kecuali jiyoo tentunya, dia masih focus pada komik yang sedari tadi ia baca.
“ Nah Kyuhyun-sshi duduklah disana..”ujar seonsaengnim menunujuk bangku disamping Jiyoo yang memang kosong.
Mendengar itu entah kenapa perasaan tidak rela menghampiri Donghae
“ Ada apa denganku, kenapa hatiku terasa sakit melihat Jiyoo duduk dengan  siswa baru itu..”batin Donghae.
Jiyoo pov
Kenapa seonsaengnim menyuruh murid baru itu duduk disebelahku, jujur aku merasa terganggu jika harus duduk dengan seorang namja.
“ Cho Kyuhyun imnida “ ucapnya sambil mengulurkan tangannya padaku.
“ Lee Jiyoo imnida..” ucapku tak menyambut uluran tangannya itu, tapi kulihat namja itu malah tersenyum.
Aku berbalik untuk mengambil bukuku, tapi  aku melihatnya DONGHAE aku baru sadar kalau ternyata ia sekelas denganku.
Kulihat dia sedang membaca bukunya dengan serius dengan cepat aku berbalik karena kulihat dia akan mendongakan kepalanya kearahku.
_0000_
Ada apa dengan mobil ini kenapa tidak bisa jalan sih, aku masih mencoba menstarter mobilku tapi tetap saja belum benar, aku keluar dari mobilku untuk mengecek mesinnya walaupun aku sebenarnya tidak mengerti.
“ Ada apa dengan mobilmu? “ ucap seseorang yang suaranya sudah sangat aku hapal.
Aku berbalik melihatnya “ sepertinya mogok “ ucapku lalu kembali berpura-pura mengecek mesin mobil lagi.
“ Kau pulang denganku saja, aku akan menelpon pak jang untuk mengurus mobilmu “ ucapnya
Tadinya aku mau menolak ajakan Donghae, tapi sudah sore jadi mau tak mau aku menganggukan kepala kearahnya, kulihat ia tersenyum kepadaku.
Senyuman yang sangat kurindukan.
Aku naik ke motor besarnya, di perjalanan pulang tak ada satu katapun yang keluar dari kami berdua, kami sibuk dengan fikiran masing-masing.
Sesampainya di rumah
“ kamsahamnida donghae-sshi “ ucapku masih dengan nada yang formal.
Dalam hati aku menangis, aku ingin sekali memeluknya dan bercanda dengannya seperti dulu, tapi aku takut jika dia tahu kalau sebenarnya hidupku sudah tak lama lagi, aku takut jika saat aku meninggalkannya nanti dia menangis, aku tahu kalau donghae itu cengeng.
Flashback
Aku menatap nanar map yang sedang kupegang ini, dengan cepat kubuka isinya dan membaca tiap baris yang tertulis di kertas itu.
Mataku membelalak lebar saat melihat apa yang tercantum di bagian tengah surat itu
KANKER OTAK
Aku menjatuhkan kertas itu dan jatuh terduduk di ruangan dokter shin, dokter shin yang juga adalah pamanku memelukku mencoba menenangkanku.
“ Ahjusshi apa ini bisa disembuhkan ? “tanyaku penuh harap.
Shin ahjushi menggelengkan kepalanya pelan “ Sampai sekarang obat untuk kanker belum ditemukan, tapi bisa diperlambat masa inkubasinya dengan kemoterapi “
Aku menggelengkan kepalaku tak percaya, bayangan-bayangan kehidupanku bersama Donghae tergambar jelas di fikiranku, aku tak sanggup jika Donghae tahu kalau hidupku tak lama lagi.
Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika Donghae tahu kalau hidupku tak lama lagi, beban hidupnya sudah cukup berat dengan kematian umma dan appa, dan sebentar lagi akupun akan menyusul mereka.
“Ahjusshi tolong jangan sampai Donghae tau apa penyakitku..”kataku disela isak tangis.
End of flashback
TOK…TOK…tOk
Donghae mengetuk pintu kamar Jiyoo
“ Masuk saja..”ucap sang pemilik kamar.
“ Ada perlu apa ? “ Tanya JIyoo dingin sambil tetap memainkan game di laptopnya.
Donghae yang mendapatkan respon seperti itu dari Jiyoo jadi salah tingkah
“ Aku mau pinjam catatan kimiamu, apa boleh? “ Tanya Donghae.
“ Ambil saja di atas ranjangku “ jawab Jiyoo masih focus pada laptopnya dan tak melihat Donghae sama sekali.
“ Kamsahamnida..”
Setelah donghae keluar dari kamar Jiyoo menundukkan kepalanya diatas meja belajar itu, tanpa sepengetahuan Donghae Jiyoo menangis sesenggukan.
“ Donghae-ya aku merindukan kita yang dulu” ucap Jiyoo dengan suara serak.
_0000_
“ Hei bisakah kau mengajakku berkeliling sekolah ini ? “ Tanya kyuhyun pada Jiyoo.
“ Aku tidak bisa, minta saja pada siswi yang lain “ jawab jiyoo datar tanpa melihat kyuhyun.
“ Ayolah…” Kyuhyun merajuk.
“ Aku tidak bi..hahh baiklah “ ucap Jiyoo akhirnya karena dia melihat Donghae yang sedang memperhaitkan mereka berdua dengan serius.
“ Mungkin dengan begini Donghae akan semakin membenciku “ batin jiyoo
Kyuhyun kegirangan dan langsung menarik Jiyoo keluar kelas, tanpa mereka sadari Donghae menatap tajam pada mereka berdua.
“ Jiyoo aku mau Tanya sesuatu padamu, apa boleh ?”Tanya kyuhyun sedikit mengeluarkan aegyonya.
“ Selama aku bisa menjawabnya dan pertanyaan itu tak menggangguku “ ucap Jiyoo malas.
“ Kuperhatikan Donghae selalu menatap kearahmu dengan tatapan yang sulit kuartikan, apa dia namjachingumu?”tanyanya.
Jiyoo hanya berjalan sambil diam dan mengacuhkan pertanyaan kyuhyun, melihat itu kyuhyun jadi kesal dan menarik-narik lengan seragam jiyoo seperti anak kecil “ ayo jawablah aku, apa kalian pacaran ? “ tanyanya lagi.
“ Tidak, dia bukan siapapun “ucap Jiyoo ketus.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka barusan.
Donghae pov
“ Tidak dia bukan siapapun “ ucap Jiyoo,
Dadaku terasa sakit mendengarnya, entah apa yang pernah kulakukan hingga jiyoo sebegitu bencinya padaku bahkan dia tidak mengakuiku sebagai saudaranya.
“ Jiyoo-ya hidungmu berdarah “ pekik sesorang.
Aku langsung bergegas menghampiri Jiyoo dengan panic “ Gwenchana ? “tanyaku dan berusaha mengelap hidungnya dengan tanganku tapi jiyoo menepisnya kasar.
“ tak usah mengkhawatirkanku!! “ ucapnya ketus.
“kau harus ke rumah sakit Jiyoo-ya “ucapku makin panic karena melihat darah dari hidung jiyoo tak kunjung berhenti.
Aku berusaha memegang tangannya untuk kuajak ke rumah sakit tapi dia menepis tanganku lebih kasar dari sebelumnya
“ SUDAH KUBILANG JANGAN MENYENTUHKU !!! ” teriaknya di depan wajahku.
Aku hanya mematung mendengar ucapannya, tanpa kusadari air mataku mengalir deras dipipiku, aku benar-benar tak mengerti apa sebenarnya kesalahanku padanya.
“ Jiyoo-ya kuantar kau ke klinik terdekat “ ucap kyuhyun yang sedari tadi hanya diam diri saja.
Kulihat Jiyoo menganggukan kepalanya dan kyuhyun langsung memapah tubuhnya yang sepertinya menjadi lemas.
Hatiku benar-benar sakit saat melihat jiyoo mengangguk ketika ditawari kyuhyun ke klinik, kenapa dia menolak ajakanku? Padahal aku adalah saudaranya.
AAARRRRRGGGGHHH
Aku berteriak sekencang-kencangnya dan menonjok dinding hingga tanganku berdarah, tak kupedulikkan rasa sakit yang menerpa tanganku dan darah yang mengalir deras di tanganku itu.
Aku telah gagal menjadi saudara yang baik untuk jiyoo.
Jiyoo pov
Saat sedang mengantar kyuhyun mengelilingi sekolah, tiba-tiba aku merasakan hidungku menghangat dan kudengar kyuhyun memekik
“ Jiyoo-ya hidungmu berdarah “
Aku memegang hidungku dan ternyata Kyu benar, hidungku berdarah bahkan darahnya mengalir dengan deras.
“ Gwenchana ? “Tanya Donghae yang entah sejak kapan ada dihadapanku, dia berusaha mengelap hidungku yang berdarah dengan tangannya, tapi aku menepisnya dengan kasar.
“ Tidak usah kau lakukan itu “ ucapku ketus.
“kau harus ke rumah sakit Jiyoo-ya “ucapnya makin panic karena melihat darah dari hidungku yang tak kunjung berhenti.
Dia berusaha memegang tanganku tapi aku menepis tangannya lebih kasar dari sebelumnya
“ SUDAH KUBILANG JANGAN MENYENTUHKU !!! ” teriakku di depan wajahnya.
Kulihat dia  hanya mematung mendengar ucapanku, dan tak lama kemudian kulihat air mata menuruni pipinya yang mulus itu.
Aku ingin sekalli memeluknya mengatakkan kalau aku tidak apa-apa dan menghapus air matanya, tapi aku tidak bisa melakukan itu, yang kuinginkan saat ini adalah donghae membenciku.
“ Jiyoo-ya kuantar kau ke klinik terdekat “ ucap kyuhyun yang sedari tadi hanya diam diri saja.
Aku mengangguk pelan menerima ajakannya itu, lalu ia memapahku menuju mobilnya diparkiran.
Aku medengar seseorang berteriak,aku tahu kalau itu teriakan donghae, mendengarnya terlihat frustasi seperti itu membuat hatiku makin sakit, aku sudah tak mampu membendung air mata yang sedari tadi kutahan akupun menangis.
“ Gwenchana ? kenapa menangis? “ Tanya kyuhyun.
Aku menggeleng, tapi kulihat dia sedikit curiga dengan sikapku pada donghae tadi.
“ Kyuhyun-sshi aku bisa ke klinik sendiri, kau pergilah ” ucapku pada kyuhyun.
“ Ani…aku akan mengantarmu ke klinik “ ucapnya
“ Jebal…aku bisa pergi sendiri “ sedikit merajuk pada kyuhyun.
“ Arasseo tapi kau harus ke rumah sakit “ucapnya
Kyuhyun pov
Entahlah tapi sejak aku bertemu dengan Jiyoo, aku merasa kalau aku harus melindunginya,
Dia menolak kuantar ke rumah sakit, tapi nekat aku mengikuti mobilnya yang sepertinya menuju seoul hospital.
Kulihat dia masuk ke sebuah ruangan aku mengintipnya dan mencuri dengar apa yang sedang ia bicarakan dengan dokter itu.
“ Sepertinya kanker otakmu sudah semakin parah, ditambah kau jarang sekali  mengikuti kemoterapi Jiyoo-ya, kau harus jaga kesehatanmu”ucap dokter itu.
MWO?  kanker otak? Aku terkejut mendengar ucapan Jiyoo dan dokter itu, sekarang aku tahu kenapa Jiyoo itu sering sekali mimisan, meskipun aku baru saja 1 mingggu satu sekolah dengannya, tapi aku sering memperhatikannya.
“ Bagaimana dengan Donghae ? apa dia masih belum tahu juga tentang penyakitmu ini ?” Tanya dokter itu lagi.
Kulihat Jiyoo menggeleng “ Aku tidak mau ia mengetahuinya ahjusshi, aku tak sanggup melihatnya mengkhawatirkanku, aku takut jika aku pergi nanti dia sulit untuk melepasku ” ujar jiyoo dengan tatapan mata yang mengisyaratkan kesedihan.
“ Jiyoo-ya bagaimanapun dia itu saudaramu “
Jiyoo hanya tersenyum simpul menangapi perkataan dokter itu.
Tak sia-sia aku mengikuti jiyoo ke rumah sakit, aku sekarang tahu kalau jiyoo mengidap penyakit yang mematikkan dan mengetahui fakta kalau jiyoo dan donghae adalah saudara.
Aku berjalan menuju mobilku menunggu jiyoo keluar dari gedung rumah sakit itu.
Tak lama kulihat jiyoo masuk ke dalam mobilnya dan mulai menjalankannya, kuikuti lagi dia dan tak lama mobilnya berhenti di sebuah taman tak jauh dari rumah sakit itu, aku memarkirkan mobilku agak jauh darinya.
Dia duduk di sebuah bangku panjang yang tersedia di taman itu sambil menunduk, aku tahu dia sedang menangis.
Aku berinisiatif menghampirinya, aku tak tega melihatnya terus menanggung beban ini sendirian.
Jiyoo pov
Seseorang mengulurkan sapu tangan padaku, aku mendongakkan kepalaku melihat sang pemillik sapu tangan itu.
Kulihat kyuhyun sedang tersenyum lebar kearahku.
“ Sedang apa kau disini ? “ tanpa basa-basi aku bertanya.
“ Jangan menangis lagi, dan jangan menanggung masalahmu sendiri “ ucapnya mengabaikan pertanyaanku.
Kyuhyun kemudian duduk di sampingku, aku menatapnya dengan penuh kebingungan.
“ Aku tak mengerti maksudmu apa “ ucapku
“ Aku tahu kau mengidap kanker otak stadium akhir dan aku juga tahu kalau donghae sebenarnya adalah saudara kembarmu kan? “ ucapnya dan langsung membuatku kaget.
“ Lancang sekali kau mengikutiku Kyuhyun-sshi, tidak seharusnya kau ikut campur masalahku “ marahku padanya dan bergegas akan pergi meninggalkannya, tapi ia memegang lenganku sambil menunduk.
“ Jebal jangan tanggung beban beratmu ini sendiri, aku ingin kau membaginya denganku “ ucapnya masih menunduk.
Mendengar ucapannya aku terduduk lemas di tanah, kurasakan dia memelukku hangat.
“ Aku akan membantumu, aku akan bersamamu dan tak akan membiarakanmu terluka “ ucapnya.
Aku melepaskan pelukannya “ jebal..jangan katakan apapun tentang ini pada donghae “
Dia mengangguk sambil tersenyum lalu memelukku lagi.
_000_
Malam ini di rumah sepi sekali, choi hyun na ahjuma sedang pulang kampung dan pak jang cuti sementara karena istrinya sedang sakit.
Kudengar pintu kamarku dibuka dengan kasar, aku melihat donghae dengan tampilan yang kusut berjalan kearahku.
Pura-pura tak peduli aku kembali membaca komik black butler lagi diatas ranjangku, tapi tak kusangka donghae mendorong tubuhku hingga sekarang posisiku berada dibawah donghae.
“ apa yang kau lakukan..! menjauhlah dariku “ ucapku sarkasme.
Dia tak menjawab pertanyaanku dan malah melumat bibirku dengan bibirnya, aku berusaha memberontak tapi dia lelaki dan aku hanyalah seorang yeoja berpenyakit yang tak mungkin bisa melawannya.
Tanganku mendorong-dorong dadanya yang bidang, tapi sia-sia, ciumannya makin ganas dia menggigit bibir bawahku membuatku mengerang lalu dia memasukkan lidahnya kedalam mulutku yang sedikit terbuka dengan penuh nafsu.
Dia menghisap lidahku dengan ganasnya dan aku sekarang sudah tak mampu berontak lagi, malahan aku sedikit menikmatinya aku tahu ini salah tapi aku juga tak sanggup menahan sesuatu yang bergejolak dalam diriku ini, tanganya merengkuh leherku dan semakin memperkuat ciumannya.
Aku mendesah saat dia mengalihkan ciumannya ke leherku, aku meremas baju bagian belakangnya, dia kembali melumat bibirku “ saranghae…”ucapnya disela ciuman kami dan membuatku tersadar apa yang kami lakukan ini tak seharusnya terjadi.
Aku mengumpulkan seluruh energiku yang masih tersisa, kudorong tubuh donghae dengan sekuat tenaga yang kupunya dan berhasil, dia terjatuh akibat doronganku itu.
“ Apa yang kau lakukan ! APA YANG KAU LAKUKAN !!! “ amukku padanya.
Dia hanya menunduk menghindari tatapanku, “ Saranghae…” ucapnya lemah.
Entah kenapa jantungku berdebar saat donghae mengatakkan hal itu padaku.
“ Kasih sayang seorang saudara bukan seperti ini !! “
“ Aku mencintaimu bukan sebagai seorang kakak pada adiknya, aku mencintaimu sebagai seorang namja pada yeoja “ ucapnya masih tertunduk.
“ Keluar dari kamarku sekarang juga donghae-sshi, KELUAR !!!” usirku padanya.
Dia berjalan keluar kamarku, kubanting pintu kamarku dengan kencang.
Aku terduduk menyender di pintu kamarku, merenungkan apa yang baru saja terjadi “ ya tuhan apa yang sebenarnya kami lakukan tadi? “
_000_
“ Annyeong Jiyoo-ya “ sapa kyuhyun saat memasuki kelas.
Jiyoo hanya tersenyum simpul melihatnya “ Annyeong kyu “
Donghae memperhatikan mereka dari bangkunya yang tepat dibelakang mereka.
“ Apa kyuhyun itu namjachingunya Jiyoo? “batin donghae.
“ Jiyoo-ya lihat ini, aku kemarin baru saja memotret ini, bagaimana menurutmu? “Tanya kyuhyun semangat.
“ Nice pic kyu…” ucap Jiyoo sambil mengacak rambut kyuhyun pelan.
Kyuhyun menggembungkan pipinya diperlakukan seperti itu oleh jiyoo, tapi kemudian kyu tersenyum lebar “ waeyo kyu? Kau sedang menertawakankku hah ? “ ucap jiyoo sambil bersiap akan menjitak kyuhyun.
“ Aniyo Jiyoo-ya, aku hanya senang karena kau sekarang lebih sering tersenyum “
Jiyoo tersenyum mendengar ucapan Kyuhyun “ gomawo kyu, ini juga berkat kau yang selalu menyemangatiku “
“ aduh…” Jiyoo meringis memegang hidungnya yang kembali mimisan, kyu dengan cekatan mengambil sapu tangannya dan mengelap darah jiyoo dengan sigap.
“ Gomawo..”
“ Jiyoo-ya semakin hari kau semakin sering mimisan, nanti besok aku akan menemanimu kemoterapi “ucap kyuhyun saat sedang mengelap darah dari hidung jiyoo.
“ tidak usah kyu, aku tidak mau merepotkanmu “ ucap Jiyoo sungkan.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya cepat “ Aniyo..itu tidak merepotkan kok, aku ingin terus menyemangatimu “ ucapnya nyengir.
“ Nah sudah bersih..”
“ Gomawo..”
Jiyoo melihat bahwa seseorang sedang memperjhatikannya dan kyuhyun dari kejauhan dan jiyoo tahu kalau itu Donghae.
“ kyu…”ucap Jiyoo
Dan saat kyuhyun membalikan tubuhnya menghadap Jiyoo, Jiyoo langsung mencium bibir kyuhyun, kyuhyun terlihat sedikit kaget tapi matanya tertuju pada seseorang yang sedang memperhatikan mereka berdua dan seketika itu juga kyu tahu apa maksud jiyoo melakukan hal ini padanya.
Kyuhyun membalas ciuman Jiyoo dengan lembut pada awalnya, tangannya memegang tengkuk Jiyoo dan semakin memperdalam ciuman mereka, Jiyoo mengalungkan tangannya ke leher kyuhyun.
Jiyoo melihat donghae sudah meninggalkan mereka langsung melepaskan ciumannya dengan kyuhyun.
“Mianhae Kyu..” ucap Jiyoo sambil menunduk, kyu bisa melihat semburat merah keluar dari pipi Jiyoo.
“ gwencahana, aku menikmatinya kok “ ucapan kyuhyun mendapatkan jitakan dari Jiyoo.
“ Andai kau melakukannya dengan tulus Jiyoo-ya” batin kyuhyun.
Donghae pov
Apa benar yang kulihat ini, aku semakin mempertajam penglihatanku dan ternyata benar Jiyoo sedang berciuman dengan kyuhyun di atap sekolah.
Lututku lemas melihat adegan yang sedang di putar di depanku ini, kulihat Jiyoo memejamkan matanya begitupun juga kyuhyun, mereka menikmatinya..
Aku meninggalkan mereka dengan hati yang gondok, aku pergi ke kamar mandi dan memukul cermin besar yang ada di sana hingga membuat tangan ku berdarah.
“ Aku mencintai Jiyoo…AKU MENCINTAINYA !!!” teriakku frrustasi.
Salahkah aku jika mencintai saudaraku sendiri, ya aku tahu aku salah, tapi perasaan ini tidak bisa kutahan lagi. Aku menangis sejadinya di kamar mandi ini tak kupedulikan orang-orang yang menggedor-gedor pintu kamar mandi  ini.
_000_
Jiyoo pov
Hari ini kyuhyun akan menemaniku menjalani kemoterapi, dengan sabar ia membantuku menjalani semua ini, jujur aku juga ingin donghae ada disini, disampingku menemaniku menjalani semuanya, tapi aku tidak bisa.
“ Kyu..apa aku bisa minta tolong padamu? “
“ tentu “ucapnya dengan senyum khasnya.
_000_
Hari ini aku pergi ke sekolah dengan menggunakan bis, aku sudah tak sanggup jika harus menyetir sendiri, akhir-akhir ini tubuhku menjadi semakin lemah, kyu menawariku untuk ia jemput, tapi aku menolaknya dengan alasan takut merepotkannya.
“ Jiyoo-ya hari ini kau pucat sekali “ ucap kyuhyun saat kami sedang ada di kantin sekolah.
“ tidak apa-apa kyu, aku baik-baik saja “ ucapku menenangkannya.
Dia mengangguk tapi kegelisahan dan kekhawatirannya masih tergambar jelas di wajahnya.
Aku mendengar suara riuh yang tiba-tiba di kantin ini, kulihat segerombolan yeoja sedang mengerubungi seseorang “DONGHAE,” sedikit terkejut melihatnya sedang merangkul Sheinna, yeoja tercantik di sekolahku namun aku dengan cepat mengendalikan perasaanku.
Kurasakan kepalaku pusing sekali “ Kyu, aku sedikit pusing bisakah kau mengantarku ke kelas “ ucapku pada kyuhyun.
Dengan sigap ia langsung memapahku, tapi pandanganku tiba-tiba kabur dan kurasakan semuanya menjadi gelap.
Aku mengerjapkan mataku, aku berada di tempat yang sudah tak asing lagi untukku RUMAH SAKIT, aku merasakan seseorang sedang menggenggam tanganku, aku mencoba untuk duduk, dan kulihat kyuhyun sedang tertidur di kursi dekat ranjang.
Aku mengelus rambutnya sayang, dia terbangun membuatku sedikit terlonjak
“ kau sudah siuman..”katanya setengah sadar.
Aku mengangguk “ Kyu pulanglah..kau pasti lelah “
Dia menggeleng “ Aniyo aku akan menjagamu “ ucapnya kekeuh.
“ kenapa aku bisa ada disini kyu ?”
“ kau pingsan siang tadi saat di kantin, lalu aku membawamu kesini “ terangnya.
“ apa donghae tahu aku disini ? “
“ ani…untung saat kau pingsan banyak yeoja yang mengerubunginya sehingga ia tidak melihat kita”
Aku bernafas lega, tapi aku merasakan kepalaku sakit serasa ditusuki oleh ribuan jarum aku menahannya di hadapan Kyu, takut kalau ia semakin khawatir.
“ Kyu kalau aku sudah tidak ada, maukah kau menjaga donghae untukku ?” tanyaku
Kyuhyun memelukku hangat “ jangan katakan hal itu, kau pasti akan bertahan..” ucapnya.
Aku tahu ia menangis, aku melepaskan pelukannya dariku, kuhapus airmata yang menggenang di pelupuk matanya.
“ Kyu jangan menangis..yang sebentar lagi akan meninggalkan dunia ini kan aku bukannya kau “ ucapku terkekeh.
“ Aniyoo aku tidak menangis..”ucapnya sambil mengusap air matanya.
“ kyu kau ini seperti anak kecil saja..kelak kau harus lebih dewasa arasseo?”ucapku mengacak rambut coklatnya itu.
“ Jiyoo-ya jangan perlakukan aku seperti anak kecil..”ucapnya merengek
Aku tertawa melihat sisi darinya yang kekanak-kanakkan itu.
_000_
Donghae PoV
“ Oppa bangun…” ucap sesorang menepuk-nepuk pipiku.
Aku membuka mataku sedikit, setelah melihat siapa yang memebangunkanku aku terlonjak kaget dan langsung terduduk “ Ji-Jiyoo-ya “ucapku tak percaya.
“ ne oppa, apa kau sudah lupa dengan adik kembarmu sendiri “ ucapnya sambil pura-pura marah.
Ya Tuhan apa aku sedang bermimpi ? kalau iya jangan bangunkan aku jebal.
“ Oppa kau mau menemaniku jalan-jalan hari ini ? “ tanyanya riang.
Aku mengangguk, aku benar-benar merindukan ekspresinya yang riang seperti ini.
“ memangnya kau akan mengajakku kemana Jiyoo-ya ? “ tanyaku.
Dia tersenyum lebar “ taman hiburan “
Aku dan Jiyoo menaiki wahana di taman Hiburan ini dengan semangat, apalagi Jiyoo, tapi entah hanya perasaanku kalau wajah jiyoo terlihat sangat pucat.
“ Sepertinya kau kelelahan Jiyoo-ya “ ucapku pada Jiyoo.
“ Aniyo oppa, kita ke photo Box itu yuk? “ ajaknya sambil menarik tanganku.
Di dalam photo box aku dan Jiyoo berpose yang aneh-aneh, aku berinisiatif untuk mencium pipinya, tapi ia mencium bibirku singkat.
Aku terkejut tapi ia hanya tersenyum lebar “ oppa lihat wajahmu ini, terlihat bodoh sekali “ komentarnya.
Aku semakin yakin kalau ini hanyalah mimpi, aku tak sanggup jika saat terbangun nanti aku menemukan Jiyoo dengan keadaan ia membenciku lagi seperti waktu itu.
“ Oppa apa umma dan appa bahagia diatas sana? “ tanyanya saat kami berdua sedang ada di kamarku melihat bintang dengan teropong bintang milikku.
“ Keurom..umma dan appa pasti bahagia disana, mereka orang yang baik “ucapku mengelus rambutnya.
“ aku ingin bergabung bersama appa dan umma disana “ aku terkejut mendengar ucapannya.
“ Ta-“ucapanku terpotong saat melihatnya sudah tertidur di pundakku.
Aku menidurkannya di ranjangku, aku benar-benar tidak ingin terbangun dari mimpi indah ini.
_000_
Krrriiiiiiiiinngggg
Aku terbangun karena suara jam wekerku yang sangat kencang, mimpiku semalam indah sekali.
Aku beranjak dari tempat tidurku, tapi aku melihat sesuatu yang tergeletak di meja disamping tempat tidurku, beberapa lembar photo.
Aku melihatnya dan mataku langsung terbelalak lebar, photo ini photoku bersama Jiyoo, jadi semua ini bukan mimpi.
Aku bergegas pergi ke kamar Jiyoo dengan semangat tapi kulihat kamar Jiyoo kosong, mungkin ia sudah berangkat pagi-pagi sekali.
_0000_
Aku berdiri di depan pintu kelasku karena ternyata Jiyoo belum datang ke sekolah, sampai bel masuk berbunyi pun Jiyoo tidak menampakkan batang hidungnya.
“ Kyuhyun-sshi apa kau tahu kenapa jiyoo tidak sekolah ? “ aku bertanya pada kyuhyun Karena aku tahu kalau dia itu namjachingunya jiyoo.
“ aku tidak tahu “ ucapnya dingin.
Sudah sebulan aku tidak melihat Jiyoo, saat aku bertanya keberadaannya pada pak jang, tapi ia tak pernah memberitahukan apapun padaku.
Choi hyun na ahjuma juga selalu bungkam mulut akan keberadaan Jiyoo dan itu semua membuatku semakin frustasi.
2 bulan berlalu tapi aku masih tidak tahu keberadaan Hyun na , hidupku sudah tak karuan lagi.
Aku pulang dari pub dengan keadaan mabuk, yang ada di fikiranku hanyalah Jiyoo, aku tidak peduli dengan keadaanku sendiri sekarang ini.
Aku menyebrang jalan menuju mobilku yang terparkir di sebrang jalan, aku tidak memperhatikan jalan dan kulihat sebuah mobil sedang melaju kencang kearahku, tapi kuarasakan tubuhku di dorong sesorang dan gelap..
Saat aku terbangun aku berada di sebuah kamar dengan dinding bernuansa putih, kepalaku diperban dan terasa sedikit nyeri.
“ suster, apa yang terjadi padaku ? “ tanyaku pada suster yang sedang membereskan ruangan kamar ini.
“ anda hampir tertabrak mobil, tapi seorang gadis menyelamatkan anda “ ucapnya
“ Siapa gadis yang menyelamatkanku? “ tanyaku
“ dia ada di kamar VVIV no. 282 “ ucapnya
Aku bergegas pergi untuk melihat siapa penyelamatku, kuedarkan pandanganku ketiap pintu kamar lorong ini.
Sesorang menubrukku dari belakang “ Mianhamnida..”ucapnya.
Bukankah itu kyuhyun? Sedang apa dia disini, kulihat Kyuhyun masuk ke dalam ruangan yang berada paling ujung dari lorong ini.
Kenapa ia tergesa-gesa sekali, aku kembali mengedarkan pandanganku mancari kamar 282 itu, dan aku menemukannya.
Tapi tunggu, bukankah ini kamar yang kyuhyun masuki tadi?, aku membuka pintu kamar itu pelan tapi pemandangan yang aneh kudapati disana.
Kulihat Choi Hyun na ahjumma, pak Jang dan Kyuhyun sedang ada disana.
“ Ahjuma kenapa kau ada disini? Kenapa kalian ada disini ?”tanyaku bingung.
Mereka semua tak menjawabku, seketika perasaanku menjadi tidak enak, kudekati ranjang yang sedang mereka kelilingi.
Dan kulihat seseorang pasien yang sepertinya baru saja menghembuskan nafas terakhirnya di ranjang itu, tapi kenapa Choi ahjuma, pak jung dan juga kyuhyun ada disini, perasaanku benar-benar tidak enak sekarang.
Kubuka kain putih penutup pasien itu dengan hati-hati, tubuhku lemas seketika melihat siapa yang ada di ranjang itu.
Jiyoo dengan wajahnya yang pucat, dan berbagai luka goresan di wjahnya yang mulus, seketika tubuhku lemas aku terduduk dilantai menangis dengan kencang.
“ Apa yang sebenarnya terjadi..!!!” teriakku.
Mereka semua tak menjawabku, choi ahjuma mengelus kepalaku lembut, aku menepisnya aku berjalan kearah kyuhyun dan mencengkram kerah bajunya.
“ KATAKAN PADAKU APA YANG SEBENARNYA TERJADI KYU !!! “ emosiku sudah tak bisa ditahan lagi.
Kyuhyun tak menjawabku, dia juga meneteskan airmata sepertiku.
“ jebal kyu, jelaskan semuanya yang aku tidak tahu “ tubuhku merosot dan berlutut padanya.
Kyuhyun berjongkuk memelukku “ sebernarnya Jiyoo mengidap kanker otak stadium akhir, ia mengetahui hal ini sejak masuk SMA “ ucapnya menahan tangis.
“ kau tahu kenapa Jiyoo selalu bersikap dingin padamu semenjak dia masuk Senior High School? Itu karena ia tidak mau kau khawatir saat mengetahui penyakitnya, ia tidak mau melihatmu menangis” jelas kyu.
“ 3 bulan terakhir ini, dia mengambil cuti dari sekolah karena mengikuti kemoterapi, kemarin malam dia menelponku kalau dia melihatmu di dekat pub saat Jiyoo hendak ke supermarket dekat pub itu, dia memutuskan untuk mengikutimu takut terjadi apa-apa katanya, dan setelah itu yang kudengar dia memanggil namamu dan setelahnya sambungan telponku terputus,aku mendapat kabar kalau ia tertabrak mobil dan langsung kemari “ lanjutnya panjang lebar
Tangisku kembali pecah, kakak macam apa aku ini yang hanya bisa mencelakakkan adiknya tanpa bisa melindunginya, aku merutuk diriku sendiri akan ketidakbecusanku menjaga Jiyoo.
_000_
Di pemakaman Jiyoo hanya Donghae dan Kyuhyun yang masih ada disana, teman sekolah Jiyoo dan yang lainnya sudah pergi 15 menit yang lalu.
“ aku tahu kau mencintainya lebih dari seorang adik “ ujar kyuhyun.
“ apa terlihat jelas di wajahku “ ucap donghae masih memandang nisan bertuliskan nama Jiyoo.
“ aku juga mencintainya sama sepertimu, tapi kurasa Jiyoo juga mencintaimu lebih dari seorang kakak “
Donghae menatap kyuhyun.
“ apa maksudmu? “ tanyanya
Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan donghae dan menyerahkan sesuatau yang berbentuk kado pada donghae “ dia memintaku menyerakannya padamu “ ujar kyuhyun dan meninggalkan Donghae sendiri.
Donghae pov
Aku membuka kado yang diberikan Jiyoo padaku, isinya adalah sebuah CD dan sebuah ipod hitam, aku memasukan CD itu ke dalam laptopku dan memutarnya.
Sejenak kulihat hanya suasana atap sebuah gedung,tapi tak lama muncullah sosok Jiyoo dengan mengenakkan pakaian rumah sakit.
“ Annyeong Donghae oppa, hehee” ucapnya sambir nyengir
“ sebelumnya mianhae aku tidak pernah memanggilmu oppa, walaupun jarak usia kita hanya 15 menit tapi aku tetap harus memanggilmu oppa,
Mianhae karena aku selalu bersikap dingin padamu..
Mianhae karena aku tidak pernah memanggilmu oppa sebelumnya..
Oppa kau tahu, aku merindukan saat-saat kita bersama seperti dulu, aku sangaaat merindukannya.
“Oppa kau tahu ? aku mengidap penyakit kanker otak” ucapnya lalu menghembuskan nafasnya panjang.
“ itulah alasanku kenapa aku selalu bersikap dingin padamu oppa, Mianhae tapi aku tidak mau melihatmu bersedih menangisi kematianku, aku ingin membuatmu membenciku, tapi ternyata aku gagal” tangisku sudah mulai pecah.
“ Oppa yang kau lakukan malam itu, ehh..aku malu mengakuinya”ucapnya tersipu,aku sedikit terkekeh mendengaranya.
“ Jiyoo-ya katakan saja “ucap seseorang dibalik kamera yang dari suaranya kutahu kalau itu kyuhyun.
“ Aku juga mencintaimu oppa, lebih dari sekedar rasa cinta pada saudara, tapi cinta yang seperti ini terlarang oppa..”
“ Oppa kalau kau sudah menerima hadiahku yang akan diberikan kyuhyun, berarti aku sudah tidak ada lagi di dunia ini, jeball jangan menangis oppa kau adalah seorang laki-laki yang gagah kau tidak boleh cengeng ”
Aku tersenyum mendengar perkataanya, kuhapus air mata yang sudah dari tadi mengalir deras dipipiku.
“ donghae-sshi soal insiden ciuman itu, jiyoo yang memaksakku jadi jangan salahkan aku “ucap kyuhyun dan kulihat jiyoo menjitak kepala kyu dengan keras hingga kyu kesakitan.
“ Oppa aku hanya berpesan pada oppa, jadilah namja yang tegar..
Jadilah namja yang dewasa…
Lelaki tidak boleh menangis oppa…
Jaga kesehatanmu baik-baik, aku akan merindukanmu..
Oh iya oppa, lee haejin teman sekelas kita yang sangat cantik dan pendiam itu menyukaimu, aku yakin kau berjodoh dengannya.
Annyeong….
Tayangan itu mati karena durasinya sudah habis..
Akan kuingat ucapanmu jiyoo-ya..
Aku tak akan menangis …
Karena aku seorang laki-laki..
Sampaikan salam sayangku untuk umma dan appa, aku juga akan menyusul kalian secepatnya.
END
Mianhae kalo jelek, gak nyambung sama judul, banyak typo dan kekurangan lainnya.
Saya nyelesein nie ff Cuma 3 jam jadi mianhae kalau jelek.
Ini juga ff sad ending pertama yang saya buat dan juga saya baru pertama kali publish ff di blog ini.
Mohon koment dan saran yang mendukung *bow*
By       : tanti a.k.a song jiyoo

25 Responses to Mianhae Oppa!!

  1. shaolin says:
    waah, harusnya dipake rate cingu
    15 keatas itu, wkwk
    karena kbiasaan baca ff angst, wajah aku datar2 aja wkwk #gapunya hati hihi
    overall nice ff :)
  2. yera.thelbic says:
    Mgharukan sx… Aku ampe trbawa suasana,, nangis juga sih…..
    Mreka b’dua jga saling mncintai..so sweet..:))
    Daebak critanya.. Wlaupun singkat… Heheee
    Hwaiting thor.. :D
  3. devina says:
    ak ampe nangis loh. seriusan deh. :’) kereen. walaupun agak aneh juga bisa-bisanya cinta terlarang gitu. hahaha. tapi overall bagus kok! :) ) chukhahae! tetep berjuang! fighting :D
  4. Putri Shawol Elf Kissme B2uty says:
    wahhh keren. :)
    kisah sedih banget :’( kasian jiyoo
    haeppa.. sabar yahh :’(
    ihh sumpah bikin aku nangis :’(
  5. babycloud says:
    ;______;
    Baca sampe nangis thor
    FF nya bikin terharu setengah matiii
    T-T
    Jiyoo kasian yaa , Hae jugaa ><
    Kyu jugaa sih -____- ahh
    Sadending deh
    DAEBAK thor xD
  6. KangJeHoon says:
    yaa ampun,, aku bener2 nangis baca ini,, keren banget,, sungguh,, aku ga brenti nangis nih
    huhuhuhuhuhuhu….
    donghae ya…TT.TT
  7. nahyun park says:
    wah sedih bgt akhirnya… TT _ TT huaaa ceritanya mengharukan bgt.. blh nanya nama twitter? maaf cmn bs comment ini..
  8. mikyu says:
    ceritanya membuat saya menangis tersedu2*alay.com
    ceritanya daleeemmm sekalee,,,
    pokoknya semua jempol aku ksih buat authornya,,,
    >.<d
  9. ginaflamershawolelfishy says:
    .sdih bgd . . . .aku ampe nangis. . .haeppa masa jth cinta sma kmbrannya sendiri . . . . Keren v ff ea. . .
  10. littlevilkyu says:
    ff nie bkin ak nangis , tp ceritanyaa bgs (y)
    DAEBAK !
    ak suka sm ceritanya . ak tunggu ffmu yanq laen . hwaiting ! ^^
  11. cho's2203 says:
    Nyusul umma-appa?! Kmn!!
    Sad ending!! =”[
    Seru nih klo ud crita cinta si kembar… syelalu ada yg hrs ngalah! :(
    DAEBAK!!!
  12. renmin says:
    Airmataku sudah mengalir deras…
    Ff nya sedih tapi keren bgt!!!!
    I like it…:)
    Dohhae oppa kasian amat…:(
  13. parkhyujin says:
    Astajiiiiim sedih amat hiks……donghae….jiyoo…..kyuhyun….hiks
    Tp bagus!! Bahasanya mantap, alur ceritanya jg bagus hehe lanjutkan thor! :D
  14. Leave a Reply

    Fill in your details below or click an icon to log in:
    Gravatar
    Follow

    Get every new post delivered to your Inbox.
    Join 1,948 other followers