Minggu, 18 Desember 2011

my adorable fiancee

PROLOG] MY ADORABLE FIANCEE

donghae
donghae
Author : Madhit (@Mayka_dily)
Genre : Romance
Length : Chaptered
Main Cast
• Park Chiyoon as herself
• Super Junior Lee Donghae as himself
• Jessica Jung as herself
• Song Seung Hoon as Jun So Min
• Park Yoojin as herself
Disclaimer :
Cerita ini murni buatanku . Bisa dibilang FF pertama karena sebelumnya hanya menulis cerpen oneshot. Ohya, jika ada complain mengenai kesamaan karakter tokoh maupun alur cerita bisa langsung diberikan komentarnya. 

Kutarik nafasku dalam-dalam. Terlihat samar-samar garis finish di depan mataku yang seolah memanggilku untuk segera datang menerjangnya. Suasana lapangan yang awalnya lumayan ramai, sekarang agak lengang karena beberapa pelari sudah menyerah di awal pertandingan. Sambil ter-engah kutolehkan wajahku melihat seseorang yang berada tepat di sebelahku. Ia ternyata juga sedang menatapku. Kami saling mendahului, saling melempar pandangan tajam, dan sama-sama tak ingin mengalah satu sama lain. Aku mendengus kesal. Ternyata nekat juga orang ini. Wajahnya sudah merah padam namun pandangannya tetap saja meremehkan.
Bisa kupastikan kini aku beberapa langkah lebih depan dibanding dirinya. Suatu hal yang tak pernah kusangka-sangka sebelumnya, orang itu tiba-tiba membaringkan tubuhnya di jalan dan enggan untuk kembali berlari. Aku menoleh bingung ke arahnya. Alisku mengerut meminta penjelasannya namun ia hanya diam saja. Yang jelas, aku bingung dan bisa kurasakan kaki ku tiba-tiba melemah dan kemudian ambruk. Aku berbaring di jalan sambil mengatur nafas ku yang tersengal-sengal. Tidak ada yang menang, dan tidak ada yang kalah , persis seperti kesepakatan kami berdua untuk tidak terlalu menjatuhkan satu sama lain di depan teman-teman.
Well sebenarnya ini adalah pertandingan untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa sehebat lelaki. Orang yang menantangku ini adalah seorang yang sangat keras kepala. Ia tak segan untuk mencemooh jika tidak bisa membuktikan sesuatu yang real di depan mukanya. Kali ini aku tersenyum puas. Setidaknya, untuk besok dan selanjutnya tidak akan ada lagi penghinaan atas nama gender. Kulihat teman-teman bersorak kecewa karena tak ada pemenang untuk kali ini. Mereka akhirnya bubar dan meninggalkan lapangan.
“Ka-u pu-as Dong-hae-sshi?” Ucapku berpaling ke arah belakang. Kulihat wajahnya penuh dengan peluh dan terlihat jelas bahwa ia sedikit menahan kekecewaan. Donghae menatapku kemudian memalingkan wajahanya. Ia tidak menjawab dan hanya melanjutkan tarikan nafasnya. Lengannya melipat di belakang kepala dan kembali berbaring. Wajahnya menatap lurus di dahan pohon yang kini mulai sedikit rapuh.
“Seperti ucapanku kemarin, aku akan mengalahkanmu” Sebenarnya aku kurang suka jika saat aku bicara, lawan bicara ku kurang memperhatikan. Namun apa boleh buat, kali ini Donghae lah yang aku hadapi. Satu-satunya musuh terbesarku saat ini. Kira-kira akan jadi seperti ini lah jika kami disatukan, pasti tidak akan cocok.
Kulihat raut mukanya terlihat agak kesal, namun akhirnya ia membuka suara. “Baiklah,. Apa yang kau mau dariku hah ?” Ucapnya tanpa menoleh sedikitpun.
“Tidak perlu! Yang jelas, aku tak akan memafkanmu jika kau menganggapku lemah lagi!” Ancamku garang lalu beranjak berdiri. Aku memang tidak ingin meminta apa-apa darinya. Bagiku, pergi sejauh-jauhnya dan tidak mempedulikannya lagi adalah satu-satunya cara yang kuinginkan saat ini. Ya, aku harap semenjak kejadian ini aku tak akan berjumpa lagi dengannya. Jujur saja jika lama-lama berada di dekatnya membuat darahku selalu naik, dan aku tak yakin bisa mengontrol di setiap emosi.
Kulangkahkan kakiku, ingin secepatnya menjauh darinya.
Satu langkah, dua langkah, tiga …
“Chiyoon-sshi” Panggil Donghae. Alisku sedikit berkerut, langkahku berhenti sejenak untuk memastikan apakah benar dia yang tengah memanggilku. Badanku tetap tidak berbalik. Suara itu menghilang, aku berbalik dan menatap mata Donghae dalam. Terlihat jelas ia sedikit frustasi dan Wajahnya persis seperti seseorang yang mau bunuh diri . Aku sedikit menahan tawa. Belum pernah melihatnya seperti ini.
“Apa kau mau pulang sekarang? ” Donghae menghentikan ucapannya karena sedikit ragu. Ia menunduk sebentar. Lagi lagi alisku berkerut dibuatnya.
“Tentu saja. Aku tidak tahan berada di dekatmu. Memang Kenapa?” Aku bicara apa adanya. Tidak ada yang kututup-tutupi kali ini. Kulihat ia mendengus sebal dan tertawa tipis.
“Baiklah pergilah. Menjauhlah dariku!” Wajahnya Nampak sedikit emosi.
Entah perasaanku saja atau tidak, yang jelas aku merasakan perubahan yang cukup besar pada ekspresi wajahnya saat awal menanyakanku dengan sekarang saat mengusirku menjauh. Apa peduliku? Memang ini yang kuinginkan. Aku menggelengkan kepalaku pelan. Lee Donghae, kau memang orang paling menyebalkan yang pernah kutemui !!
MY ADORABLE FIANCEE ,
To Be Continue ..
*
Annyong, ?
Memang lumayan singkat ini prolog 
Tapi tenang aja, chapter chapter yang lain is coming soon .
Hope you like it. FIGHTING !!
Ditunggu komentnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar