[FANFICTION] He is a superstar
“He is my superstar, haha! Ini adalah fantasiku tentang Lee Dong Hae. FF ini special buat para ELF yang juga suka banget sama PRINCE , terutama buat mb. Lilis yang sukak banget ama Kyuhyun, hehe sory ga bisa jadikan Kyuhyun peran utama”
GENRE : Drama Romance
CAST :
• Elisa as Herself
• Lee Dong Hae as Kim Jong Yun and Lee Dong Hae
• Alvi as herself
SINOPSIS:
Sebuah kisah cinta yang unik dan fantastis . Kejadian bermula dari pertemuan Elisa dengan seorang mahasiswa pertukaran pelajar asal korea. Ia berhasil membuat hidup Elisa penuh warna, namun kenyataan tidak bisa disembunyikan saat mengetahui bahwa teman barunya itu ternyata adalah seorang SUPERSTAR !!
HE IS A SUPERSTAR
Mataku menyipit, nampak 2 orang melambaikan tangan kearahku. Ternyata salah satunya adalah sahabatku, Alvi. Ia adalah mahasiswi sastra korea di kampusku, walaupun beda jurusan ,kami selalu menjalin komunikasi dengan baik. Ternyata Alvi sedang bersama teman lelakinya yang belum kukenal. Aku memandang wajahnya, wajahnya sangat berbinar. Ya ! Mata yang memandangku seperti memandang harta karun ! Rupa nya sangat asing namun juga sedikit familiar . Alvi memperkenalkanku dengannya, aku terkejut ternyata ia adalah orang korea.
“Dia jong yun, temanku dari korea !” Bisik airin mengagetkanku.
“Hah? benarkah ? ” Jong yun tersenyum simpul padaku , wajahnya menyiratkan bahwa ia tak tahu apa yang aku dan Alvi katakan.
Airin mengatakan sesuatu dalam bahasa korea yang aku sendiri tak tahu artinya, namun samar-samar aku dengar. Jong Yun kembali tersenyum padaku, dan ia berkata
“Annyeonghaseyo , joenun Kim Jong Yun ieyo” – “Hai, aku Kim Jong Yun”
Sepertinya Jong Yun mengucapkan kalimat perkenalan. Aku memang tak pandai berbahasa korea, namun sepertinya aku pernah tahu ungkapan ini.
“Annyeonghaseyo, ah, joenun Hana ieyo” – “Hai juga aku Elisa” Aku menjawab ragu.
Jong Yun Nampak kaget, namun ia mencoba tertawa. Wajahnya menyenangkan, sepertinya ia orang yang ramah. Pikirku.
“Cheum beupgoseumida Elisa-sshi” – “Senang berkenalan denganmu Elisa”
“Ne, manaseo bangapseumida” – “ Ya, saya juga”
Kalimat seperti ini sering aku dengar dari Alvi yang selalu mengucapkannya berulang-ulang kali, makanya aku agak hafal. Hehe Thanks God.
Jong Yun adalah mahasiswa dari Seoul , korsel. Ia kemari dalam rangka pertukaran pelajar. Ia berencana menempuh pendidikan sastra Indonesia di sini. Ah sungguh membanggakan menjadi orang Indonesia, bahkan orang asing pun ingin belajar budaya Indonesia yang mulai terkikis oleh jaman.
Alvi meninggalkan kami karena ia ada sedikit urusan. Tinggallah kami berdua , Aku meminta Jong Yun untuk berbicara bahasa Inggris saja. Ternyata ia jago sekali. Kata Alvi, Jong Yun sangat pandai bernyanyi dan menari. Lalu kami bercerita banyak hal. Jong yun merupakan seorang teman baru yang menyenangkan ia bercerita padaku bahwa julukannya adalah Pinokio karena hidungnya yang mancung , dan menceritakan hal lucu seperti cerita saat SMA ia pernah mengikuti kontes anjing peliharaan sehingga pakaiannya pun harus seragam dengan anjing mungilnya itu, atau kejadian saat ia kelas 4 SD yang iseng membunyikan bel rumah tetangganya kemudian meninggalkannya begitu saja . Haha, aku tertawa sampai hampir meneteskan air mata jika membayangkannya, pasti sangat kocak!
Kami saling bertukar cerita , ia agak terkejut saat mngetahui bahwa aku adalah ELF (Sebutan untuk fans Super Junior ). Ia juga tahu kalau idolaku adalah Cho Kyuhyun dan tiba-tiba saja wajah Jong Yun menjadi sedikit aneh. Dan menggumam, “Dia memang Dongsaeng (adik) yang banyak fansnya. “. Aku mngernyit , Dongsaeng ?? I don’t know why he said like that …
Yup lanjut ! Jong Yun merupakan seseorang yang sangat sederhana. Aku ikut sedih saat mendengar bahwa Jong Yun ternyata sudah tidak memiliki ayah. Poor Jong Yun . Sejak saat pertemuan di toko buku kemarin itu, pertemuan demi pertemuan pun berlanjut hingga kami sangat akrab. Kami sama-sama menikmati kedekatan kami. Airin banyak juga menghabiskan waktu dengan kekasihnya, sehingga jarang ikut kami berkumpul bersama. Namun itu tidak masalah, karena sifat Jong Yun yang easy going membuatku tidak lekas jenuh dengannya.
Satu hal yang tak akan kulupakan jika bersamanya adalah , saat kami berpisah ia pasti memelukku. Entah itu pelukan apa aku juga tak mengerti. Tapi aku sangat menikmatinya. Sekali lagi, wajah Jong Yun terasa familiar di mataku.
Aku membayangkan jika kacamata Jong Yun dilepas, topinya dilepas, dan rambut yang menutupi dahinya itu sedikit digeser ke belakang , sepertinya mengingatkanku pada seseorang namun aku tak ingat.
Siang ini, aku dan Jong Yun menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ke malioboro . Yah, meskipun sangat panas. Selera Jong yun dalam memilih dress batik untukku sangatlah bagus, ia memilih dress batik panjang dengan motif yang sangat indah. Lucky me ! Ternyata harganya pun tak sampai 100 ribu rupiah. Sebagai gantinya, aku memilihkan blangkon lucu untuknya. Aku tertawa terbahak, mendapati dirinya hampir seperti orang keraton. Namun ia hanya ikut tertawa bersamaku tanpa tahu maksudku.
Selain itu, kami juga banyak berbelanja barang barang murah seperti kaos berlogo Yogyakarta maupun Malioboro. Jong Yun hampir memborong seluruh toko, aku hanya tertawa. Ia mengatakan bahwa harga barang disini sangat murah, aku menjelaskan bahwa itu karena aku sudah menawarnya.
“Jadi kau menawarnya? Bukankah harga aslinya juga sudah sangat murah?”, “Hah, percayalah padaku. Kita bisa mendapatkan setengah harga lebih murah”, “Apa yang kau bicarakan dengannya?” Jong Yun menatapku curiga. , “Hanya menawar biasa, aku memakai bahasa Jawa”
“Bahasa Jawa?”, “Ya ! mereka akan memberikan harga special kalau kita memakai bahasa jawa dengan sopan”, “Wahh” Jong Yun terkejut, aku terkekeh ‘dasar bule korea !’
Kami juga memasuki museum Vredeburg yang harga tiket masuknya sangat murah. Hanya dengan 2rb rupiah kita sudah bisa mempelajari sejarah kota Yogyakarta maupun Indonesia dengan beraneka ragam obyek. Jong Yun sepertinya sangat menikmati, ia terus bertanya padaku. Kami meminta seseorang untuk mengambil foto kami berdua . Saat berpose , Jong Yun menggenggam tanganku dan mendekatkan tubuhnya di dekatku. Aku sedikit terkejut !
Kami menuju ke restaurant untuk makan siang. Kami mengobrol sampai lelah, Jong Yun membuka kacamata nya. Aku mengernyitkan dahiku.
Tiba-tiba Jong Yun menggerakkan telapak tangannya di depan wajahku, aku tersadar ternyata dari tadi aku melamun.
“Kau tidak apa- apa Elisa-chan?”, ia tertawa melihat aku yang terkejut. Aku selalu senang saat ia memanggilku Elisa-Chan. “Apa? Memang ada apa?” Tanyaku dengan wajah bodoh.
“ Kau melamun ??” Lalu ia menyentuh dahiku dengan telapak tangannya.
“Jong Yun, apakah sebelumnya aku pernah mengenalmu ? Apakah kau seorang pangeran di korea ?” Tawa Jong Yun meledak. Aku melongo tak keruan.
“Apa kau sedang bercanda? Pangeran ?” Ia tetap terbahak dengan ekspresi yang lucu. Mau tak mau aku ikut tertawa dengannya. ya ! tertawa atas kebodohanku!
“Bahkan dari kecil aku sangat suka dipanggil PRINCE oleh keluargaku. Tapi kalau kau ingin menganggapku pangeran, aku tidak akan keberatan Elisa-chan”
Akhirnya aku pulang dengan pikiran penuh dengan rasa penasaran.
Saat menuju ke kamar, aku langsung membuka emailku. Aku ELF , K-POP memang sangat menakjubkan, dance dan juga musiknya sangat aku suka especially Super Junior. Kebetulan Sepupu Airin bekerja di Korea sebagai manajer sutradara salah satu drama dari Super Junior. Dari awal debut nya aku mulai suka, setiap lagu nya aku juga suka, sering mendengarkannya membuatku jadi hafal. Dan tak ketinggalan, mereka adalah good dancer. Itu yang membuatku tertarik, Sangat ! Member Suju lain mungkin jarang ku perhatikan, namun masing-masing dari mereka sepertinya memiliki good personality. Cho Kyuhyun, dia adalah impianku. Ingin bertemu dengannya dan berteriak bahwa aku menyukainya. Haha! Mustahill..
1 email masuk ke inbox ku
“Later that day, SM Entertainment officially announced, “Kyuhyun was treated for injuries resulting from a car accident. In order to perform for his musical ‘The Three Musketeers‘, Kyuhyun was driving to Kwangju Cultural Arts Center at 5AM. As he was trying to merge into a different lane, he hit a truck, resulting in a minor collision. He had slight bruises on his leg and arm, but fortunately, his bones weren’t injured. He is currently undergoing a physical examination to check for more possible injuries.”
Suasana hatiku tiba-tiba berubah, entah mengapa aku sangat sedih. Tapi, lama-lama aku terisak dan menangis di bantal. Suara tangisanku kututupi dengan bantalku yang lumayan tebal. Ya Tuhan ! kasihan sekali Kyuhyun-oppa, sebenarnya apa yang sudah terjadi ? Mengapa kecelakaan itu harus terulang kembali?
Handphone ku berdering, Jong Yun menelponku
“Hallo” , “Hallo Elisa-chan, apa yang terjadi ? Mengapa? apa kau menagis?”
“Ah tidaaak, aku sedikit flu . Sepertinya aku butuh istirahat”, “Baiklah, telponnya akan kututup. Nanti malam aku akan ke rumahmu”
KLIK !!
Ah , Jong Yun sungguh perhatian. Apakah semua orang korea itu selalu baik seperti Jong Yun? Aku menatap cermin di depanku, aku tertawa setelah menyadari aku menangis untuk seorang IDOLA yang bahkan tak kenal siapa aku. Terlihat konyol memang ! Namun beginilah kenyatannya, aku hanyalah aku ! Seorang Fans yang tergila-gila pada sosok Kyuhyun. !
Aku melihat ada banyak komentar mengenai berita sedih tersebut, hampir semuanya ikut merasakan kesedihan Kyuhyun dan juga para member yang lain.
Aku ketiduran ! Kulihat pukul 19.00. Di layar handphoneku terdapat 1 panggilan tak terjawab dari Jong Yun, dan juga 1 SMS yang juga dari Jong Yun.
Hana-chan, mianhae * aku tidak bisa ke rumahmu malam ini.
Ada urusan mendadak yang harus aku selesaikan.
Hope you get well soon
Aku menggeleng cepat, Jong Yun begitu sopan terhadapku. Dadaku berdesir membaca kalimat terakhirnya. Lalu cepat-cepat aku membalas.
Tidak apa-apa. Pergilah.
Baiklah, terimakasih atas perhatianmu.
Aku tak sadar ternyata ini adalah SMs terkhir dari Jong Yun, Sudah seminggu Jong Yun tidak ada kabar, bahkan menelponku pun tidak. Padahal sebelumnya, hampir setiap hari aku selalu dekat dengannya. Aku berusaha menelponnya dan mengirimkannya SMS namun tetap nihil. Alvi yang teman dekat Jong Yun pun aku Tanya juga tidak menahu. Mengapa terasa aneh hidup tanpa ada Jong Yun ? Sudah sebulan lebih kita kenal, dan sepertinya aku mulai bergantung padanya…
Air mataku menetes, berulang kali membaca SMS terakhir Jong Yun.
Maaf Jong Yun, sepertinya….
Aku mulai menyukaimu…
Waktu tak terasa bergulir sangat cepat, genap 2 minggu kepergian Jong Yun tanpa kabar yang kuperoleh. Salah seorang teman Alvi yang juga dari Korea mengatakan padaku bahwa keluarga Jong Yun mengalami kecelakaan. Tidak jelas siapa. Hal itu memperkuat dugaanku kalau Jong Yun kembali ke Seoul …
Alvi mengajakku ke sebuah restoran tak jauh dari kampus, wajahnya sangat berbeda dengan biasanya. Dari ekspresinya sejak awal, tersirat bahwa ia ingin membicarakan sesuatu hal. Lama Awalnya Alvi mengajak ngobrol aku dengan hal-hal yang kurasa tak penting.
Namun akhirnya aku bertanya, sebenarnya ada apa.
Ia menunduk dalam, menarik napas panjang dan menatapku.
“Elisa, apakah kau menyukai Jong Yun?” Jantungku berdetak tiba-tiba. Nama yang jarang terdengar itu kembali muncul. Aku berpaling, lama sekali aku diam. Namun akhirnya aku mengiyakan. “Aku harap iya, aku kira aku mulai suka dengannya”
Alvi tersenyum, lalu sedikit ragu ia mulai bicara lagi.
“Maaf Elisa, aku sudah merahasiakan hal ini padamu. Sebenarnya… Jong Yun bukanlah Jong Yun yang selama ini kau kenal, bukanlah Jong Yun yang seorang pertukaran mahasiswa. Ia adalah seseorang dari Korea yang khusus ke Indonesia hanya untuk mencarimu. Ia ingin bertemu dan kenal denganmu”
Aku kurang faham dengan apa yang dikatakan oleh Alvi, dahiku mengernyit.
“Nama asli Jong Yun adalah Lee Dong Hae” Aku terkaget, Airin melanjutkan ucapannya
“ia menyamar sebagai Jong Yun hanya untuk dekat denganmu. Dari awal ia sudah menyukaimu, kau harus tahu”
Aku shock, Lee Dong Hae ? Super Junior kah !!! Memoriku teringat kembali, saat pertama kali aku bertemu dengannya memang terasa familiar. Ia menyamar dengan menambahkan kacamata, dan topi untuk menyembunyikan identitasnya. Dan saat aku menceritakan bahwa aku menyukai Cho Kyuhyun , ia sepertinya salah bicara . Ia menyebut Kyuhyun dengan panggilan Dongsaeng yang artinya adalah seorang adik . Gotcha ! Sepertinya itu benar, kaki ku tiba-tiba lemas . Dadaku sesak, tenggorokanku menahan suara rintihan pelan.
“Alvi, tolong jawab dengan jujur… Apakah, keluarga Jong Yun yang kecelakaan itu adalah Cho Kyuhyun ?” Aku memejamkan mata, berharap Alvi mengatakan tidak.
“Iya, Hana !” Air mataku sepertinya sudah tidak bisa dibendung lagi, aku menangis dengan suara tertahan, dan itu sangat sakit sekali.
“Elisa, aku berharap kau tidak marah pada oppa karena aku yang menemukan ide gila ini dan menyuruhnya untuk menyamar sebagai Jong Yun” Aku tetap tak bisa bicara. Lalu Alvi kembali bercerita. “Sebenarnya oppa adalah teman sepupuku di Korea, saat sepupuku menunjukkan fotoku yang bersama denganmu ia langsung jatuh cinta. Dan ia meminta mengenalkanmu padanya. Aku tak tahu mengapa ia begitu ingin, padahal jadwal super junior sangatlah padat”
Alvi kembali melanjutkan, “Kuharap kau bisa berfikir jernih. Dan… tolong Elisa, jangan benci oppa. Ia sudah seperti oppa ku sendiri. Kumohon, aku berharap kau bisa menerima cintanya”
Perkatan demi perkataan Alvi terngiang ngiang di benakku, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Sejak pembicaraanku dengan Alvi tentang Dong Hae kemarin lusa, aku lebih sering mengurung diri di kamar. Aku selalu memikirkan Jong Yun bukannya Dong Hae, aku rindu Jong Yun. Aku berjanji, aku tidak akan marah padanya. Dong Hae ataukah Jong Yun, aku sangat rindu padamu. Aku menunduk dalam, kubuka layar laptop ku dan memutar MV It’s You. Kali ini yang menyita perhatianku bukanlah Cho Kyuhyun, melainkan Lee Dong Hae ! Great…
Malam ini, aku hendak pergi ke toko buku. Ada sebuah buku bagus yang ingin aku beli secepatnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Saat aku menoleh , aku terkejut melihat seseorang yang selama ini aku rindukan berada di depan mataku. Aku mematung beberapa saat. Kali ini ia bukanlah Jong Yun lagi, ia adalah Lee Dong Hae. Mataku memanas, dan tak sanggup berucap apa-apa. Ia memandangku dengan tatapan menyesal lalu memelukku hangat, ia tak bicara apapun. Hanya body-language nya dengan membelai punggung dan kepalaku.
“Maaf ..Elisa-chan” Ia berbisik di telingaku. Pelukannya hangat, darahku serasa berdesir. Tanpa berkata apa apa lagi bibirnya menyentuh bibirku ,dalam. Bahkan aku dapat merasakn rasa bibir Dong Hae yang sedikit manis. Aku masih menangis karena rindu padanya, aku ingin marah namun tak kuasa karena Jong Yun juga pasti saat ini sedang sedih. Ia perlahan melepaskanku.
Aku tersenyum padanya, “Tidak apa, apa kau baik-baik saja?” Tanyaku
Ia mengangguk sambil mengusap air mataku.
Dong Hae bercerita hal yang persis diceritakan oleh Alvi, dan aku hanya tersenyum melihat gaya bicaranya yang tetap sama. Ia cerita panjang sampai aku terharu, bagaimana tidak selama perjuangannya ke Indonesia ia dihadapi oleh banyak tantangan. Para member memang mendukungnya 100% untuk mengejar cintanya di Yogyakarta, terutama Eun Hyuk. Ia sangat senang akhirnya teman baiknya mendapatkan tambatan hatinya. Namun, sepertinya banyak fans dari Seoul yang kecewa lantaran setiap Super Junior manggung, Dong Hae selalu absen. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Lee Teuk , sang Leader Super Junior yang berkata bahwa Dong Hae masih dalam proses memperjuangkan cintanya , sehingga membuat salah persepsi wartawan dan membuat berita seperti ‘ Lee Dong Hae keluar dari Super Junior lantaran seorang gadis!’ . Namun berita ini berhasil ditenangkan dengan penjelasan member-member lain yang sangat sayang dengan Dong Hae.
Dong Hae tersenyum padaku, ia berkata “Apakah kau masih ingin bertemu dengan dongsaeng-ku?” Ucapnya dengan menahan tawa, Yang ia maksud dongsaeng pasti adalah Kyuhyun !
“Kalau iya, apa usahamu?” Tanyaku gantian, kali ini aku sangat malu !
“Mari ikut aku ke Seoul, kau akan bertemu dengan Kyuhyun” Ucapnya dengan ekspresi serius. Dong Hae masih memandangku.
Aku tahu, sebenarnya ia mengajakku ke Seoul bukan semata–mata ingin mempertemukanku dengan dongsaeng ganteng nya itu namun karena ia benar –benar menginginkanku pergi berasamanya. Ya pasti. Aku tersenyum lalu memegang sebelah pundaknya.
“Jika aku sudah bahagia bersamamu, untuk apa aku bertemu Kyuhyun?” Ia tersenyum lalu memelukku hangat.
“Saranghae” – “Aku mencintaimu” Aku kaget dan mematung, namun aku tersenyum.
“AKU JUGA MENCINTAIMU , LEE DONG HAE- SSHI !” Aku berteriak dekat telinganya, Ia tertawa terbahak-bahak. Kami tertawa bersama
Aku menghembuskan nafas lega . Kali ini aku harus berterima kasih pada Alvi dan sepupunya. Pasti !
“He is not perfect like a star, But he is my SUPERSTAR !”
-TAMAT-
GENRE : Drama Romance
CAST :
• Elisa as Herself
• Lee Dong Hae as Kim Jong Yun and Lee Dong Hae
• Alvi as herself
SINOPSIS:
Sebuah kisah cinta yang unik dan fantastis . Kejadian bermula dari pertemuan Elisa dengan seorang mahasiswa pertukaran pelajar asal korea. Ia berhasil membuat hidup Elisa penuh warna, namun kenyataan tidak bisa disembunyikan saat mengetahui bahwa teman barunya itu ternyata adalah seorang SUPERSTAR !!
HE IS A SUPERSTAR
Mataku menyipit, nampak 2 orang melambaikan tangan kearahku. Ternyata salah satunya adalah sahabatku, Alvi. Ia adalah mahasiswi sastra korea di kampusku, walaupun beda jurusan ,kami selalu menjalin komunikasi dengan baik. Ternyata Alvi sedang bersama teman lelakinya yang belum kukenal. Aku memandang wajahnya, wajahnya sangat berbinar. Ya ! Mata yang memandangku seperti memandang harta karun ! Rupa nya sangat asing namun juga sedikit familiar . Alvi memperkenalkanku dengannya, aku terkejut ternyata ia adalah orang korea.
“Dia jong yun, temanku dari korea !” Bisik airin mengagetkanku.
“Hah? benarkah ? ” Jong yun tersenyum simpul padaku , wajahnya menyiratkan bahwa ia tak tahu apa yang aku dan Alvi katakan.
Airin mengatakan sesuatu dalam bahasa korea yang aku sendiri tak tahu artinya, namun samar-samar aku dengar. Jong Yun kembali tersenyum padaku, dan ia berkata
“Annyeonghaseyo , joenun Kim Jong Yun ieyo” – “Hai, aku Kim Jong Yun”
Sepertinya Jong Yun mengucapkan kalimat perkenalan. Aku memang tak pandai berbahasa korea, namun sepertinya aku pernah tahu ungkapan ini.
“Annyeonghaseyo, ah, joenun Hana ieyo” – “Hai juga aku Elisa” Aku menjawab ragu.
Jong Yun Nampak kaget, namun ia mencoba tertawa. Wajahnya menyenangkan, sepertinya ia orang yang ramah. Pikirku.
“Cheum beupgoseumida Elisa-sshi” – “Senang berkenalan denganmu Elisa”
“Ne, manaseo bangapseumida” – “ Ya, saya juga”
Kalimat seperti ini sering aku dengar dari Alvi yang selalu mengucapkannya berulang-ulang kali, makanya aku agak hafal. Hehe Thanks God.
Jong Yun adalah mahasiswa dari Seoul , korsel. Ia kemari dalam rangka pertukaran pelajar. Ia berencana menempuh pendidikan sastra Indonesia di sini. Ah sungguh membanggakan menjadi orang Indonesia, bahkan orang asing pun ingin belajar budaya Indonesia yang mulai terkikis oleh jaman.
Alvi meninggalkan kami karena ia ada sedikit urusan. Tinggallah kami berdua , Aku meminta Jong Yun untuk berbicara bahasa Inggris saja. Ternyata ia jago sekali. Kata Alvi, Jong Yun sangat pandai bernyanyi dan menari. Lalu kami bercerita banyak hal. Jong yun merupakan seorang teman baru yang menyenangkan ia bercerita padaku bahwa julukannya adalah Pinokio karena hidungnya yang mancung , dan menceritakan hal lucu seperti cerita saat SMA ia pernah mengikuti kontes anjing peliharaan sehingga pakaiannya pun harus seragam dengan anjing mungilnya itu, atau kejadian saat ia kelas 4 SD yang iseng membunyikan bel rumah tetangganya kemudian meninggalkannya begitu saja . Haha, aku tertawa sampai hampir meneteskan air mata jika membayangkannya, pasti sangat kocak!
Kami saling bertukar cerita , ia agak terkejut saat mngetahui bahwa aku adalah ELF (Sebutan untuk fans Super Junior ). Ia juga tahu kalau idolaku adalah Cho Kyuhyun dan tiba-tiba saja wajah Jong Yun menjadi sedikit aneh. Dan menggumam, “Dia memang Dongsaeng (adik) yang banyak fansnya. “. Aku mngernyit , Dongsaeng ?? I don’t know why he said like that …
Yup lanjut ! Jong Yun merupakan seseorang yang sangat sederhana. Aku ikut sedih saat mendengar bahwa Jong Yun ternyata sudah tidak memiliki ayah. Poor Jong Yun . Sejak saat pertemuan di toko buku kemarin itu, pertemuan demi pertemuan pun berlanjut hingga kami sangat akrab. Kami sama-sama menikmati kedekatan kami. Airin banyak juga menghabiskan waktu dengan kekasihnya, sehingga jarang ikut kami berkumpul bersama. Namun itu tidak masalah, karena sifat Jong Yun yang easy going membuatku tidak lekas jenuh dengannya.
Satu hal yang tak akan kulupakan jika bersamanya adalah , saat kami berpisah ia pasti memelukku. Entah itu pelukan apa aku juga tak mengerti. Tapi aku sangat menikmatinya. Sekali lagi, wajah Jong Yun terasa familiar di mataku.
Aku membayangkan jika kacamata Jong Yun dilepas, topinya dilepas, dan rambut yang menutupi dahinya itu sedikit digeser ke belakang , sepertinya mengingatkanku pada seseorang namun aku tak ingat.
Siang ini, aku dan Jong Yun menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ke malioboro . Yah, meskipun sangat panas. Selera Jong yun dalam memilih dress batik untukku sangatlah bagus, ia memilih dress batik panjang dengan motif yang sangat indah. Lucky me ! Ternyata harganya pun tak sampai 100 ribu rupiah. Sebagai gantinya, aku memilihkan blangkon lucu untuknya. Aku tertawa terbahak, mendapati dirinya hampir seperti orang keraton. Namun ia hanya ikut tertawa bersamaku tanpa tahu maksudku.
Selain itu, kami juga banyak berbelanja barang barang murah seperti kaos berlogo Yogyakarta maupun Malioboro. Jong Yun hampir memborong seluruh toko, aku hanya tertawa. Ia mengatakan bahwa harga barang disini sangat murah, aku menjelaskan bahwa itu karena aku sudah menawarnya.
“Jadi kau menawarnya? Bukankah harga aslinya juga sudah sangat murah?”, “Hah, percayalah padaku. Kita bisa mendapatkan setengah harga lebih murah”, “Apa yang kau bicarakan dengannya?” Jong Yun menatapku curiga. , “Hanya menawar biasa, aku memakai bahasa Jawa”
“Bahasa Jawa?”, “Ya ! mereka akan memberikan harga special kalau kita memakai bahasa jawa dengan sopan”, “Wahh” Jong Yun terkejut, aku terkekeh ‘dasar bule korea !’
Kami juga memasuki museum Vredeburg yang harga tiket masuknya sangat murah. Hanya dengan 2rb rupiah kita sudah bisa mempelajari sejarah kota Yogyakarta maupun Indonesia dengan beraneka ragam obyek. Jong Yun sepertinya sangat menikmati, ia terus bertanya padaku. Kami meminta seseorang untuk mengambil foto kami berdua . Saat berpose , Jong Yun menggenggam tanganku dan mendekatkan tubuhnya di dekatku. Aku sedikit terkejut !
Kami menuju ke restaurant untuk makan siang. Kami mengobrol sampai lelah, Jong Yun membuka kacamata nya. Aku mengernyitkan dahiku.
Tiba-tiba Jong Yun menggerakkan telapak tangannya di depan wajahku, aku tersadar ternyata dari tadi aku melamun.
“Kau tidak apa- apa Elisa-chan?”, ia tertawa melihat aku yang terkejut. Aku selalu senang saat ia memanggilku Elisa-Chan. “Apa? Memang ada apa?” Tanyaku dengan wajah bodoh.
“ Kau melamun ??” Lalu ia menyentuh dahiku dengan telapak tangannya.
“Jong Yun, apakah sebelumnya aku pernah mengenalmu ? Apakah kau seorang pangeran di korea ?” Tawa Jong Yun meledak. Aku melongo tak keruan.
“Apa kau sedang bercanda? Pangeran ?” Ia tetap terbahak dengan ekspresi yang lucu. Mau tak mau aku ikut tertawa dengannya. ya ! tertawa atas kebodohanku!
“Bahkan dari kecil aku sangat suka dipanggil PRINCE oleh keluargaku. Tapi kalau kau ingin menganggapku pangeran, aku tidak akan keberatan Elisa-chan”
Akhirnya aku pulang dengan pikiran penuh dengan rasa penasaran.
Saat menuju ke kamar, aku langsung membuka emailku. Aku ELF , K-POP memang sangat menakjubkan, dance dan juga musiknya sangat aku suka especially Super Junior. Kebetulan Sepupu Airin bekerja di Korea sebagai manajer sutradara salah satu drama dari Super Junior. Dari awal debut nya aku mulai suka, setiap lagu nya aku juga suka, sering mendengarkannya membuatku jadi hafal. Dan tak ketinggalan, mereka adalah good dancer. Itu yang membuatku tertarik, Sangat ! Member Suju lain mungkin jarang ku perhatikan, namun masing-masing dari mereka sepertinya memiliki good personality. Cho Kyuhyun, dia adalah impianku. Ingin bertemu dengannya dan berteriak bahwa aku menyukainya. Haha! Mustahill..
1 email masuk ke inbox ku
“Later that day, SM Entertainment officially announced, “Kyuhyun was treated for injuries resulting from a car accident. In order to perform for his musical ‘The Three Musketeers‘, Kyuhyun was driving to Kwangju Cultural Arts Center at 5AM. As he was trying to merge into a different lane, he hit a truck, resulting in a minor collision. He had slight bruises on his leg and arm, but fortunately, his bones weren’t injured. He is currently undergoing a physical examination to check for more possible injuries.”
Suasana hatiku tiba-tiba berubah, entah mengapa aku sangat sedih. Tapi, lama-lama aku terisak dan menangis di bantal. Suara tangisanku kututupi dengan bantalku yang lumayan tebal. Ya Tuhan ! kasihan sekali Kyuhyun-oppa, sebenarnya apa yang sudah terjadi ? Mengapa kecelakaan itu harus terulang kembali?
Handphone ku berdering, Jong Yun menelponku
“Hallo” , “Hallo Elisa-chan, apa yang terjadi ? Mengapa? apa kau menagis?”
“Ah tidaaak, aku sedikit flu . Sepertinya aku butuh istirahat”, “Baiklah, telponnya akan kututup. Nanti malam aku akan ke rumahmu”
KLIK !!
Ah , Jong Yun sungguh perhatian. Apakah semua orang korea itu selalu baik seperti Jong Yun? Aku menatap cermin di depanku, aku tertawa setelah menyadari aku menangis untuk seorang IDOLA yang bahkan tak kenal siapa aku. Terlihat konyol memang ! Namun beginilah kenyatannya, aku hanyalah aku ! Seorang Fans yang tergila-gila pada sosok Kyuhyun. !
Aku melihat ada banyak komentar mengenai berita sedih tersebut, hampir semuanya ikut merasakan kesedihan Kyuhyun dan juga para member yang lain.
Aku ketiduran ! Kulihat pukul 19.00. Di layar handphoneku terdapat 1 panggilan tak terjawab dari Jong Yun, dan juga 1 SMS yang juga dari Jong Yun.
Hana-chan, mianhae * aku tidak bisa ke rumahmu malam ini.
Ada urusan mendadak yang harus aku selesaikan.
Hope you get well soon
Aku menggeleng cepat, Jong Yun begitu sopan terhadapku. Dadaku berdesir membaca kalimat terakhirnya. Lalu cepat-cepat aku membalas.
Tidak apa-apa. Pergilah.
Baiklah, terimakasih atas perhatianmu.
Aku tak sadar ternyata ini adalah SMs terkhir dari Jong Yun, Sudah seminggu Jong Yun tidak ada kabar, bahkan menelponku pun tidak. Padahal sebelumnya, hampir setiap hari aku selalu dekat dengannya. Aku berusaha menelponnya dan mengirimkannya SMS namun tetap nihil. Alvi yang teman dekat Jong Yun pun aku Tanya juga tidak menahu. Mengapa terasa aneh hidup tanpa ada Jong Yun ? Sudah sebulan lebih kita kenal, dan sepertinya aku mulai bergantung padanya…
Air mataku menetes, berulang kali membaca SMS terakhir Jong Yun.
Maaf Jong Yun, sepertinya….
Aku mulai menyukaimu…
Waktu tak terasa bergulir sangat cepat, genap 2 minggu kepergian Jong Yun tanpa kabar yang kuperoleh. Salah seorang teman Alvi yang juga dari Korea mengatakan padaku bahwa keluarga Jong Yun mengalami kecelakaan. Tidak jelas siapa. Hal itu memperkuat dugaanku kalau Jong Yun kembali ke Seoul …
Alvi mengajakku ke sebuah restoran tak jauh dari kampus, wajahnya sangat berbeda dengan biasanya. Dari ekspresinya sejak awal, tersirat bahwa ia ingin membicarakan sesuatu hal. Lama Awalnya Alvi mengajak ngobrol aku dengan hal-hal yang kurasa tak penting.
Namun akhirnya aku bertanya, sebenarnya ada apa.
Ia menunduk dalam, menarik napas panjang dan menatapku.
“Elisa, apakah kau menyukai Jong Yun?” Jantungku berdetak tiba-tiba. Nama yang jarang terdengar itu kembali muncul. Aku berpaling, lama sekali aku diam. Namun akhirnya aku mengiyakan. “Aku harap iya, aku kira aku mulai suka dengannya”
Alvi tersenyum, lalu sedikit ragu ia mulai bicara lagi.
“Maaf Elisa, aku sudah merahasiakan hal ini padamu. Sebenarnya… Jong Yun bukanlah Jong Yun yang selama ini kau kenal, bukanlah Jong Yun yang seorang pertukaran mahasiswa. Ia adalah seseorang dari Korea yang khusus ke Indonesia hanya untuk mencarimu. Ia ingin bertemu dan kenal denganmu”
Aku kurang faham dengan apa yang dikatakan oleh Alvi, dahiku mengernyit.
“Nama asli Jong Yun adalah Lee Dong Hae” Aku terkaget, Airin melanjutkan ucapannya
“ia menyamar sebagai Jong Yun hanya untuk dekat denganmu. Dari awal ia sudah menyukaimu, kau harus tahu”
Aku shock, Lee Dong Hae ? Super Junior kah !!! Memoriku teringat kembali, saat pertama kali aku bertemu dengannya memang terasa familiar. Ia menyamar dengan menambahkan kacamata, dan topi untuk menyembunyikan identitasnya. Dan saat aku menceritakan bahwa aku menyukai Cho Kyuhyun , ia sepertinya salah bicara . Ia menyebut Kyuhyun dengan panggilan Dongsaeng yang artinya adalah seorang adik . Gotcha ! Sepertinya itu benar, kaki ku tiba-tiba lemas . Dadaku sesak, tenggorokanku menahan suara rintihan pelan.
“Alvi, tolong jawab dengan jujur… Apakah, keluarga Jong Yun yang kecelakaan itu adalah Cho Kyuhyun ?” Aku memejamkan mata, berharap Alvi mengatakan tidak.
“Iya, Hana !” Air mataku sepertinya sudah tidak bisa dibendung lagi, aku menangis dengan suara tertahan, dan itu sangat sakit sekali.
“Elisa, aku berharap kau tidak marah pada oppa karena aku yang menemukan ide gila ini dan menyuruhnya untuk menyamar sebagai Jong Yun” Aku tetap tak bisa bicara. Lalu Alvi kembali bercerita. “Sebenarnya oppa adalah teman sepupuku di Korea, saat sepupuku menunjukkan fotoku yang bersama denganmu ia langsung jatuh cinta. Dan ia meminta mengenalkanmu padanya. Aku tak tahu mengapa ia begitu ingin, padahal jadwal super junior sangatlah padat”
Alvi kembali melanjutkan, “Kuharap kau bisa berfikir jernih. Dan… tolong Elisa, jangan benci oppa. Ia sudah seperti oppa ku sendiri. Kumohon, aku berharap kau bisa menerima cintanya”
Perkatan demi perkataan Alvi terngiang ngiang di benakku, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Sejak pembicaraanku dengan Alvi tentang Dong Hae kemarin lusa, aku lebih sering mengurung diri di kamar. Aku selalu memikirkan Jong Yun bukannya Dong Hae, aku rindu Jong Yun. Aku berjanji, aku tidak akan marah padanya. Dong Hae ataukah Jong Yun, aku sangat rindu padamu. Aku menunduk dalam, kubuka layar laptop ku dan memutar MV It’s You. Kali ini yang menyita perhatianku bukanlah Cho Kyuhyun, melainkan Lee Dong Hae ! Great…
Malam ini, aku hendak pergi ke toko buku. Ada sebuah buku bagus yang ingin aku beli secepatnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Saat aku menoleh , aku terkejut melihat seseorang yang selama ini aku rindukan berada di depan mataku. Aku mematung beberapa saat. Kali ini ia bukanlah Jong Yun lagi, ia adalah Lee Dong Hae. Mataku memanas, dan tak sanggup berucap apa-apa. Ia memandangku dengan tatapan menyesal lalu memelukku hangat, ia tak bicara apapun. Hanya body-language nya dengan membelai punggung dan kepalaku.
“Maaf ..Elisa-chan” Ia berbisik di telingaku. Pelukannya hangat, darahku serasa berdesir. Tanpa berkata apa apa lagi bibirnya menyentuh bibirku ,dalam. Bahkan aku dapat merasakn rasa bibir Dong Hae yang sedikit manis. Aku masih menangis karena rindu padanya, aku ingin marah namun tak kuasa karena Jong Yun juga pasti saat ini sedang sedih. Ia perlahan melepaskanku.
Aku tersenyum padanya, “Tidak apa, apa kau baik-baik saja?” Tanyaku
Ia mengangguk sambil mengusap air mataku.
Dong Hae bercerita hal yang persis diceritakan oleh Alvi, dan aku hanya tersenyum melihat gaya bicaranya yang tetap sama. Ia cerita panjang sampai aku terharu, bagaimana tidak selama perjuangannya ke Indonesia ia dihadapi oleh banyak tantangan. Para member memang mendukungnya 100% untuk mengejar cintanya di Yogyakarta, terutama Eun Hyuk. Ia sangat senang akhirnya teman baiknya mendapatkan tambatan hatinya. Namun, sepertinya banyak fans dari Seoul yang kecewa lantaran setiap Super Junior manggung, Dong Hae selalu absen. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Lee Teuk , sang Leader Super Junior yang berkata bahwa Dong Hae masih dalam proses memperjuangkan cintanya , sehingga membuat salah persepsi wartawan dan membuat berita seperti ‘ Lee Dong Hae keluar dari Super Junior lantaran seorang gadis!’ . Namun berita ini berhasil ditenangkan dengan penjelasan member-member lain yang sangat sayang dengan Dong Hae.
Dong Hae tersenyum padaku, ia berkata “Apakah kau masih ingin bertemu dengan dongsaeng-ku?” Ucapnya dengan menahan tawa, Yang ia maksud dongsaeng pasti adalah Kyuhyun !
“Kalau iya, apa usahamu?” Tanyaku gantian, kali ini aku sangat malu !
“Mari ikut aku ke Seoul, kau akan bertemu dengan Kyuhyun” Ucapnya dengan ekspresi serius. Dong Hae masih memandangku.
Aku tahu, sebenarnya ia mengajakku ke Seoul bukan semata–mata ingin mempertemukanku dengan dongsaeng ganteng nya itu namun karena ia benar –benar menginginkanku pergi berasamanya. Ya pasti. Aku tersenyum lalu memegang sebelah pundaknya.
“Jika aku sudah bahagia bersamamu, untuk apa aku bertemu Kyuhyun?” Ia tersenyum lalu memelukku hangat.
“Saranghae” – “Aku mencintaimu” Aku kaget dan mematung, namun aku tersenyum.
“AKU JUGA MENCINTAIMU , LEE DONG HAE- SSHI !” Aku berteriak dekat telinganya, Ia tertawa terbahak-bahak. Kami tertawa bersama
Aku menghembuskan nafas lega . Kali ini aku harus berterima kasih pada Alvi dan sepupunya. Pasti !
“He is not perfect like a star, But he is my SUPERSTAR !”
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar